Korupsi Perbesar Pencurian Kayu
Tunjung Nyahu, BPost
Ketua Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Comodo Universitas Palangka Raya (Unpar) Arie Rompas menyebutkan, meningkatnya angka korupsi dan anarki telah memperbesar wabah pencurian kayu di Kalimantan Tengah.
Arie--sapaan mahasiswa Fakultas Ekonomi usai acara bedah buku ‘Potret Keadaan Hutan Indonesia’ menilai kondisi demikian telah berakibat terhadap hasil hutan secara nasional saat ini.
Bangsa Indonesia kehilangan sekitar dua juta hektare setiap tahun. Meningkat dari satu juta hektare dibanding tahun 1980-an. Akibatnya luas tutupan hutan mengalami penurunan dari dari 162 juta hektare pertahun 1950 menjadi 98 hektare pada tahun 2000.
Hutan tropis dataran rendah dinilai paling kaya sumber keanekaragaman hayatinya, hampir seluruhanya lenyap dan untuk hutan Kalimantan diperkirakan tahun 2010 tidak ada lagi.
"Deforestasi pada skala dan kecepatan sepeti ini belum pernah terjadi sebelumnya, bangsa Indonesia sekarag sedang mengalami transisi yang cepat dari sebuah negara yang kaya dengan sumber daya hutan menjadi yang miskin hutan" ujar Arie.
Berdasarkan data, ungkapnya, dapat disimpulakan laju kerusakan hutan yang meningkat dua kali lipat utama disebabkan karena suatu sistem politik dan ekonomi yang korup yang mengagap sumber daya alam, khususnya hutan sebagi sumber pendapatan yang bisa diekspolitasi untuk kepentingan politik dan keuntungan pribadi.
"Yang menjadi penyebab utama deforestasi hutan tropis Indonesia yang terluas di Asia dan terluas ketiga di dunia adalah korupsi dan anarki, pencurian kayu, ketidakstabilan politik dan ekspansi industri kehutanan yang berlebihan." sambung Arie.
Konsesi hak pengusahaan hutan, mencakup lebih dari setengah luas total hutan Indonesia diberikan mantan Presiden Soeharto di antaranya diberikan kepada sanak kelurga dan para pendukung politiknya.
"Sistem kronisme di sektor kayu telah membuat para pengusaha di bidang kehutanan bebas beropreasi tanpa memperhatikan kelestrian produksi jangka panjang," kata petinggi Mapala Comodo itu.
Berdasarkan data dari departemen kehutanan, pasokan kayu bulat yang berasal dari alam berkurang dari 17 juta meterkubik pada tahun 1995 dan pada tahun 2000 angka menjadi 8 juta meter kubik.piz
Friday, May 09, 2008
Korupsi Perbesar Pencurian Kayu
Label:
Media Publishing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment